Pentingnya Menulis dalam Islam
Komunitas Kali Kening
Pentingnya Menulis dalam Islam
Oleh.
Rohmat Sholihin*
"Ikatlah
ilmu dengan menulis" (Ali ibn Abi Thalib).
Makna kalimat diatas sangatlah penting bagi kita sebagai
umat muslim, bahwa tulisan sangatlah penting bagi memahami sebuah informasi
atau ilmu. Kita tahu bahwa Islam pernah mengalami” masa emas” hampir kemajuan
ilmu dan teknologi berkembang pesat pada masa kejayaan Islam. Seperti kalimat
yang telah diungkapkan oleh Ali ibn Abi Thalib diatas bahwa menulis adalah
salah satu cara untuk mengikat ilmu. Ilmu akan sangat mudah terlepas jika kita
hanya sekilas membaca, bahkan menghafal. Karena manusia sebagai gudangnya lupa.
Suatu saat ilmu yang telah dihafalnya akan menjadi hilang sehubungan dengan
faktor tingkat usia dan permasalahan-permasalahan yang telah dihadapi setiap
hari. Ada beberapa manfaat tulisan dalam pandangan Islam yakni :
1. Sebagai sarana untuk berdakwah
Tulisan salah satu cara untuk memperkenalkan dan
menyampaikan pengetahuan kepada masyarakat luas. Di dalam Al-Qur’an sendiri ada
istilah Al Kitab dan Al-Qur’an. Al Kitab yang berarti tulisan telah disebutkan
didalam Al-Qur’an sebanyak 230 kali sedangkan Al-Qur’an yang berarti bacaan
sebanyak 56 kali, dari segi kuantitas bahwa betapa pentingnya makna tulisan
didalam Al-Qur’anul Karim meski hubungan antara membaca dan menulis sangat erat.
Dengan tulisan segala sesuatu bisa tersampaikan dengan rinci dan runtut. Maka
dari itu Al-Qur’an yang telah diturunkan oleh Allah untuk manusia melalui Nabi
Muhammad saw jangan sampai punah karena melihat para sahabat yang telah hafal
Al-Qur’an mengalami gugur dimedan perang dan hal ini dikhawatirkan punahnya
Al-Qur’an sebagai wasiat umat Islam dikemudian hari. Sehingga para sahabat
berusaha keras dengan menunjuk beberapa sahabat yang mumpuni dalam bidang
tersebut, seperti: Zaid bin Tsabit dengan cara menulis pada kulit unta, batu,
pelepah kurma dan tulang hewan. Juga seperti hadits nabi yang telah
diriwayatkan oleh Abdullah bin Amr radhiyallahu’anhu yang berbunyi
“Sampaikanlah dariku walau satu ayat.” (HR. Bukhori) dan tentu saja cara yang
paling efektif adalah dengan tulisan.
2. Mengembangkan Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan tidak akan berkembang ketika dunia tulisan
tidak mengalami perkembangan. Masyarakat menjadi malas menulis suatu tanda ilmu
pengetahuan akan mengalami stagnan atau kemandekan,
cara yang paling efektif untuk belajar ilmu pengetahuan adalah dengan cara
menulis. Dan kita harus bersyukur ketika mampu menuliskan suatu pengetahuan itu
bertanda bahwa hasil karya tulisan kita akan menjadi ilmu yang bermanfaat
karena suatu saat orang lain akan membacanya
dari pada pengetahuan itu tidak dituliskan dan akan menjadi hilang,
hilanglah manfaat pengetahuan dalam tulisan itu. Sangat disayangkan. Apalagi
sampai tega membakarnya hanya belum bisa memahaminya karena ada perbedaan
pendapat. Bahkan Allah swt yang tidak
pernah lupa, telah menulis pengetahuan dalam sebuah kitab (Lauh Mahfudz), Allah
mengabdikan di dalam Al-Qur’an “Pengetahuan tentang itu ada di sisi Tuhan-ku,
didalam sebuah kitab!” (QS. Ta Ha :52). Jika Allah melakukan hal demikian, apa
alasan kita untuk tidak melakukannya? Menulislah saudaraku terutama umat Islam
karena itu bagian dari pengembangan ilmu pengetahuan.
3. Salah satu kemulyaan di akhirat
Menulis sesuatu hal yang baik akan memberikan maslahat
kepada umat manusia. Didasari keikhlasan dan hanya karena Allah, kemulyaan akan
didapat. Tentu saja jaminannya adalah surga. Karena dengan menulis seorang
hamba akan memberikan ilmu pengetahuan kepada generasi yang akan datang. Tentu
saja Allah tidak akan menyia-nyiakan perbuatan hamba-Nya. Allah berfirman:
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apapun, niscaya ia akan melihat
balasannya.” (QS. Az Zalzalah : 7). Dan pena sebagai alat untuk menulis telah
digunakan oleh Allah untuk bersumpah di dalam Al-Qur’an. Allah berfirman :
“Demi pena dan apa yang dituliskannya.”
(QS. Nun : 1). Ayat ini mengartikan betapa pena dan tulisan memiliki keutamaan
dan kemulyaan dihadapan Allah.
Demikianlah
beberapa manfaat tulisan menurut pandangan Islam yang telah mencapai
kesempurnaan. Islam juga pernah mengalami masa keemasan karena begitu
menghargainya tentang tulisan sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan. Dengan bukti adanya Al-Qur’an dan Hadits yang sampai saat ini
masih bisa kita pelajari karena berkat dari manfaat tulisan. Selamat membaca.
Apabila tulisan ini kurang bisa dipahami mohon maaf dan mari kita diskusikan
bersama. Wallahu A’lam Bishawab.
Bangilan,
18 Juni 2017.
*Penulis
anggota komunitas Kali Kening bangilan.
Label: Artikel
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda