Minggu, 18 Juni 2017

Pentingnya Menulis dalam Islam

Komunitas Kali Kening
Pentingnya Menulis dalam Islam

 https://maeska.blogspot.co.id/2014/08/5-mudah-cara-membuat-kalimat-pembuka.html

Oleh. Rohmat Sholihin*


"Ikatlah ilmu dengan menulis" (Ali ibn Abi Thalib).
Makna kalimat diatas sangatlah penting bagi kita sebagai umat muslim, bahwa tulisan sangatlah penting bagi memahami sebuah informasi atau ilmu. Kita tahu bahwa Islam pernah mengalami” masa emas” hampir kemajuan ilmu dan teknologi berkembang pesat pada masa kejayaan Islam. Seperti kalimat yang telah diungkapkan oleh Ali ibn Abi Thalib diatas bahwa menulis adalah salah satu cara untuk mengikat ilmu. Ilmu akan sangat mudah terlepas jika kita hanya sekilas membaca, bahkan menghafal. Karena manusia sebagai gudangnya lupa. Suatu saat ilmu yang telah dihafalnya akan menjadi hilang sehubungan dengan faktor tingkat usia dan permasalahan-permasalahan yang telah dihadapi setiap hari. Ada beberapa manfaat tulisan dalam pandangan Islam yakni :
1.      Sebagai sarana untuk berdakwah
Tulisan salah satu cara untuk memperkenalkan dan menyampaikan pengetahuan kepada masyarakat luas. Di dalam Al-Qur’an sendiri ada istilah Al Kitab dan Al-Qur’an. Al Kitab yang berarti tulisan telah disebutkan didalam Al-Qur’an sebanyak 230 kali sedangkan Al-Qur’an yang berarti bacaan sebanyak 56 kali, dari segi kuantitas bahwa betapa pentingnya makna tulisan didalam Al-Qur’anul Karim meski hubungan antara membaca dan menulis sangat erat. Dengan tulisan segala sesuatu bisa tersampaikan dengan rinci dan runtut. Maka dari itu Al-Qur’an yang telah diturunkan oleh Allah untuk manusia melalui Nabi Muhammad saw jangan sampai punah karena melihat para sahabat yang telah hafal Al-Qur’an mengalami gugur dimedan perang dan hal ini dikhawatirkan punahnya Al-Qur’an sebagai wasiat umat Islam dikemudian hari. Sehingga para sahabat berusaha keras dengan menunjuk beberapa sahabat yang mumpuni dalam bidang tersebut, seperti: Zaid bin Tsabit dengan cara menulis pada kulit unta, batu, pelepah kurma dan tulang hewan. Juga seperti hadits nabi yang telah diriwayatkan oleh Abdullah bin Amr radhiyallahu’anhu yang berbunyi “Sampaikanlah dariku walau satu ayat.” (HR. Bukhori) dan tentu saja cara yang paling efektif adalah dengan tulisan.
2.      Mengembangkan Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan tidak akan berkembang ketika dunia tulisan tidak mengalami perkembangan. Masyarakat menjadi malas menulis suatu tanda ilmu pengetahuan akan mengalami stagnan atau kemandekan, cara yang paling efektif untuk belajar ilmu pengetahuan adalah dengan cara menulis. Dan kita harus bersyukur ketika mampu menuliskan suatu pengetahuan itu bertanda bahwa hasil karya tulisan kita akan menjadi ilmu yang bermanfaat karena suatu saat orang lain akan membacanya  dari pada pengetahuan itu tidak dituliskan dan akan menjadi hilang, hilanglah manfaat pengetahuan dalam tulisan itu. Sangat disayangkan. Apalagi sampai tega membakarnya hanya belum bisa memahaminya karena ada perbedaan pendapat. Bahkan Allah  swt yang tidak pernah lupa, telah menulis pengetahuan dalam sebuah kitab (Lauh Mahfudz), Allah mengabdikan di dalam Al-Qur’an “Pengetahuan tentang itu ada di sisi Tuhan-ku, didalam sebuah kitab!” (QS. Ta Ha :52). Jika Allah melakukan hal demikian, apa alasan kita untuk tidak melakukannya? Menulislah saudaraku terutama umat Islam karena itu bagian dari pengembangan ilmu pengetahuan.
3.      Salah satu kemulyaan di akhirat
Menulis sesuatu hal yang baik akan memberikan maslahat kepada umat manusia. Didasari keikhlasan dan hanya karena Allah, kemulyaan akan didapat. Tentu saja jaminannya adalah surga. Karena dengan menulis seorang hamba akan memberikan ilmu pengetahuan kepada generasi yang akan datang. Tentu saja Allah tidak akan menyia-nyiakan perbuatan hamba-Nya. Allah berfirman: “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apapun, niscaya ia akan melihat balasannya.” (QS. Az Zalzalah : 7). Dan pena sebagai alat untuk menulis telah digunakan oleh Allah untuk bersumpah di dalam Al-Qur’an. Allah berfirman : “Demi pena dan apa yang  dituliskannya.” (QS. Nun : 1). Ayat ini mengartikan betapa pena dan tulisan memiliki keutamaan dan kemulyaan dihadapan Allah.
Demikianlah beberapa manfaat tulisan menurut pandangan Islam yang telah mencapai kesempurnaan. Islam juga pernah mengalami masa keemasan karena begitu menghargainya tentang tulisan sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Dengan bukti adanya Al-Qur’an dan Hadits yang sampai saat ini masih bisa kita pelajari karena berkat dari manfaat tulisan. Selamat membaca. Apabila tulisan ini kurang bisa dipahami mohon maaf dan mari kita diskusikan bersama. Wallahu A’lam Bishawab.

Bangilan, 18 Juni 2017.

*Penulis anggota komunitas Kali Kening bangilan.





Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda