Motif Batik Khas Tuban untuk Dunia
Foto. Rohmat S
Dalam
rangka memperingati hari jadi Tuban ke 724. Pemerintahan Kabupaten Tuban dan
Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tuban menggelar Lomba
Cipta Motif dan Gambar Batik Tulis Khas Tuban 2017 di Pantai Boom Tuban.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa-siswi baik dari tingkat MI/SD sampai
jenjang MA/SMA/SMK se-Kabupaten Tuban pada hari Minggu, 22 Oktober 2017
yang bertepatan dengan hari Santri.
Kegiatan ini dimulai pukul 08.30 – 11.30 WIB.
Ribuan
peserta duduk berjejer-jejer rapi dengan santai ditemani kopi, es jeruk, air
mineral, cat air, crayon, kertas gambar, spidol, kain, sambil corat-coret, musik
yang terus mengalun merdu, ngobrol dengan temannya sesama peserta lomba dengan
santai. Tidak menunjukkan sesuatu persaingan untuk bisa meraih juara, semua
berjalan normal-normal saja. Tak ada beban. Tiga jam waktu yang telah disediakn
panitia untuk menyelesaikan tugas gambar batiknya tidak membuat mereka gugup
apalagi cemas. Semua dinikmati dengan tenang. Bahwa dalam pikirannya hampir
semua sama, ikut berpartisipasi demi modal cerita pengalaman hidup yang penuh
makna dan unsur kegiatan positif. Kebahagiaan anak-anak generasi emas kita
merupakan sesuatu yang mahal dan berharga. Banyak orang tua yang langsung
terlibat menunggui mereka yang sedang asyik membuat corak batik. Bebas mereka
berimprovisasi sesuai dengan apa yang ada dalam pikiran mereka. Warna merah,
kuning, biru, hijau, putih, coklat, mereka padukan dengan indah.
Foto. Rohmat S
Seperti
juga peserta didik dari MI Salafiyah Bangilan membuat corak batik yang simple, namun asyik. Pambayun kelas 5a
dengan motif batiknya yang berjudul Batik
Daun Lontar, simple dengan tiga warna, warna biru, warna putih dan warna
hitam. Unik meski terlihat sedikit mencekam. Sesaat ketika melihat corak
batiknya yang kental dengan sejarah Tuban itu sendiri, mencekam. Tuban pernah
menjadi kancah beberapa pertempuran penting. Pertempuran pasukan Majapahit di
bawah pimpinan Ronggolawe ketika mengusir pasukan Tar-Tar, banyak pasukan
Tar-Tar yang lari tunggang langgang dan kembali pulang ke negerinya dengan
dendam yang sudah terbalaskan. Ingin membunuh Raja Kertanegara, meski yang
telah dibunuh adalah Raja Jayakatwang. Kemudian perang dengan Demak. Peranggi
dan Ispanya. Semua terjadi di Tuban dan membuat Tuban menjadi kancah pertempuran.
Sejarah Tuban sungguh mencekam. Berikutnya makna daun lontar menandakan bahwa
kota Tuban adalah penghasil buah siwalan, legen dan juga tuak. Khas kota Tuban.
Sedangkan daun pohon siwalan adalah lontar yang mempunyai banyak fungsi sebagai
daun pembungkus gula jawa, dan alat untuk menulis ketika kertas belum
ditemukan.
Gambar Batik Daun Lontar Karya Pambayun Kelas 5a MI Salafiyah Bangilan. Foto. Rohmat S
Ada
lagi hasil karya Zaima Diana kelas 6a MI Salafiyah Bangilan dengan mengambil tema
batik jagung. Salah satu hasil perkebunan diladang-ladang kebun sekitar
kabupaten Tuban yang melimpah. Bahkan sekarang banyak lahan-lahan hutan kritis
menjadi tanam jagung yang hasilnya menjanjikan. Batik jagung ini dikemas dengan
warna merah menyala. Menandakan semangat untuk terus bertanam jagung sebagai
hasil bumi yang bernilai jual tinggi.
Gambar Batik Jagung Karya Zaima Diana Kelas 6a MI Salafiyah Bangilan. Foto. Rohmat S.
Di
pinggir pantai Boom yang sejuk dengan beraneka macam pohon yang telah ditanam
secara rapi dan indah membuat suasana menjadi adem dan cocok untuk meresapi
indahnya alam. Tidak mubadzir dana besar untuk merehab pantai Boom dengan dana
milyaran rupiah hanya akan menjadi tempat yang sintru, layu dan menjadi taman
yang hampa. Karena tidak lagi dijamah oleh banyak pengunjung. Tentu saja kurang
menarik. Padahal Boom sendiri merupakan tempat wisata andalan kabupaten Tuban
selain gua Akbar, Makam Sunan Bonang, Pemandian Bektiharjo dan Masjid Agung
Tuban. Sungguh merupakan langkah yang tepat Dinas Koperasi, Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Tuban menggandeng Dinas Pariwisata Kabupaten Tuban dan juga pihak-pihak dinas yang terkait
dalam menyelenggarakan kegiatan Lomba Cipta Gambar Motif Batik Tulis Khas Tuban
ini. Sehingga ada dua tujuan sekaligus yang dicapai. Pertama, memperkenalkan
kembali tempat wisata Pantai Boom yang telah dibangun sedemikian rupa. Kedua,
mengajak anak didik belajar membatik juga rekreasi. Batik merupakan kekayaan
budaya bangsa yang harus selalu dijaga jangan sampai punah. Generasi emas kita
harus tahu dan mengerti tentang batik terutama batik khas kota Tuban yang juga
terkenal di dunia. Selamat menikmati liburan bersama keluarga dan juga selamat
membatik dengan motif yang menarik dan hangat juga tentunya.
Tuban, 22 Oktober 2017.
Oleh. Rohmat Sholihin
Label: catatan khusus
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda