Minggu, 22 Oktober 2017

Motif Batik Khas Tuban untuk Dunia

Foto. Rohmat S
            Dalam rangka memperingati hari jadi Tuban ke 724. Pemerintahan Kabupaten Tuban dan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tuban menggelar Lomba Cipta Motif dan Gambar Batik Tulis Khas Tuban 2017 di Pantai Boom Tuban. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa-siswi baik dari tingkat MI/SD sampai jenjang MA/SMA/SMK se-Kabupaten Tuban pada hari Minggu, 22 Oktober 2017 yang  bertepatan dengan hari Santri. Kegiatan ini dimulai pukul 08.30 – 11.30 WIB.
            Ribuan peserta duduk berjejer-jejer rapi dengan santai ditemani kopi, es jeruk, air mineral, cat air, crayon, kertas gambar, spidol, kain, sambil corat-coret, musik yang terus mengalun merdu, ngobrol dengan temannya sesama peserta lomba dengan santai. Tidak menunjukkan sesuatu persaingan untuk bisa meraih juara, semua berjalan normal-normal saja. Tak ada beban. Tiga jam waktu yang telah disediakn panitia untuk menyelesaikan tugas gambar batiknya tidak membuat mereka gugup apalagi cemas. Semua dinikmati dengan tenang. Bahwa dalam pikirannya hampir semua sama, ikut berpartisipasi demi modal cerita pengalaman hidup yang penuh makna dan unsur kegiatan positif. Kebahagiaan anak-anak generasi emas kita merupakan sesuatu yang mahal dan berharga. Banyak orang tua yang langsung terlibat menunggui mereka yang sedang asyik membuat corak batik. Bebas mereka berimprovisasi sesuai dengan apa yang ada dalam pikiran mereka. Warna merah, kuning, biru, hijau, putih, coklat, mereka padukan dengan indah.

Foto. Rohmat S
            Seperti juga peserta didik dari MI Salafiyah Bangilan membuat corak batik yang simple, namun asyik. Pambayun kelas 5a dengan motif batiknya yang berjudul Batik Daun Lontar, simple dengan tiga warna, warna biru, warna putih dan warna hitam. Unik meski terlihat sedikit mencekam. Sesaat ketika melihat corak batiknya yang kental dengan sejarah Tuban itu sendiri, mencekam. Tuban pernah menjadi kancah beberapa pertempuran penting. Pertempuran pasukan Majapahit di bawah pimpinan Ronggolawe ketika mengusir pasukan Tar-Tar, banyak pasukan Tar-Tar yang lari tunggang langgang dan kembali pulang ke negerinya dengan dendam yang sudah terbalaskan. Ingin membunuh Raja Kertanegara, meski yang telah dibunuh adalah Raja Jayakatwang. Kemudian perang dengan Demak. Peranggi dan Ispanya. Semua terjadi di Tuban dan membuat Tuban menjadi kancah pertempuran. Sejarah Tuban sungguh mencekam. Berikutnya makna daun lontar menandakan bahwa kota Tuban adalah penghasil buah siwalan, legen dan juga tuak. Khas kota Tuban. Sedangkan daun pohon siwalan adalah lontar yang mempunyai banyak fungsi sebagai daun pembungkus gula jawa, dan alat untuk menulis ketika kertas belum ditemukan.
Gambar Batik Daun Lontar Karya Pambayun Kelas 5a MI Salafiyah Bangilan. Foto. Rohmat S
            Ada lagi hasil karya Zaima Diana kelas 6a MI Salafiyah Bangilan dengan mengambil tema batik jagung. Salah satu hasil perkebunan diladang-ladang kebun sekitar kabupaten Tuban yang melimpah. Bahkan sekarang banyak lahan-lahan hutan kritis menjadi tanam jagung yang hasilnya menjanjikan. Batik jagung ini dikemas dengan warna merah menyala. Menandakan semangat untuk terus bertanam jagung sebagai hasil bumi yang bernilai jual tinggi.
Gambar Batik Jagung Karya Zaima Diana Kelas 6a MI Salafiyah Bangilan. Foto. Rohmat S.
            Di pinggir pantai Boom yang sejuk dengan beraneka macam pohon yang telah ditanam secara rapi dan indah membuat suasana menjadi adem dan cocok untuk meresapi indahnya alam. Tidak mubadzir dana besar untuk merehab pantai Boom dengan dana milyaran rupiah hanya akan menjadi tempat yang sintru, layu dan menjadi taman yang hampa. Karena tidak lagi dijamah oleh banyak pengunjung. Tentu saja kurang menarik. Padahal Boom sendiri merupakan tempat wisata andalan kabupaten Tuban selain gua Akbar, Makam Sunan Bonang, Pemandian Bektiharjo dan Masjid Agung Tuban. Sungguh merupakan langkah yang tepat Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tuban menggandeng Dinas Pariwisata Kabupaten  Tuban dan juga pihak-pihak dinas yang terkait dalam menyelenggarakan kegiatan Lomba Cipta Gambar Motif Batik Tulis Khas Tuban ini. Sehingga ada dua tujuan sekaligus yang dicapai. Pertama, memperkenalkan kembali tempat wisata Pantai Boom yang telah dibangun sedemikian rupa. Kedua, mengajak anak didik belajar membatik juga rekreasi. Batik merupakan kekayaan budaya bangsa yang harus selalu dijaga jangan sampai punah. Generasi emas kita harus tahu dan mengerti tentang batik terutama batik khas kota Tuban yang juga terkenal di dunia. Selamat menikmati liburan bersama keluarga dan juga selamat membatik dengan motif yang menarik dan hangat juga tentunya.

Tuban, 22 Oktober 2017.
Oleh. Rohmat Sholihin
           
           

            

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda