Sabtu, 01 Juli 2017

Peserta Didik MI Salafiyah Bangilan Berziarah ke Makam KH. Moh. Uzair Dopyak-Bangilan


Kepala MI Salafiyah Bangilan, Bapak Mukhlishin, S.Pd.I sedang memimpin tahlil di makam KH M. Uzair Dopyak-Bangilan. Foto. Rohmat S.

Oleh. Rohmat Sholihin
            Sabtu (1/7/2017), disela-sela waktu libur madrasah semester genap tahun ajaran 2016/2017 dan bertepatan masih dalam suasana lebaran peserta didik MI Salafiyah Bangilan mengadakan acara Khotmil Qur’an dan dilanjutkan berziarah ke makam KH M. Uzair Zawawi, salah satu tokoh pendiri, penerus dan pembaharuan MI Salafiyah Bangilan yang telah berdiri pada tanggal 14 Agustus 1946. Acara ziarah ini merupakan acara serangkaian dengan acara akhirissanah MI Salafiyah Bangilan tahun ajaran 2016/2017. Dalam acara khotmil Qur’an dan ziarah kubur ini melatih peserta didik mempunyai kesadaran terhadap pentingnya membaca Al Qur’an dan melatih mental peserta didik terhadap kebiasaan berziarah ke makam para leluhur yang telah berjasa bagi kita; terutama orang tua dan tokoh-tokoh masyarakat yang telah membangun dan merintis kemajuan dilingkungan sekitar kita, baik membangun dalam bentuk syiar agama maupun membangun kualitas sumber daya manusia yang maju melalui pendidikan di madrasah-madrasah maupun pengajaran di pesantren. Jangan sampai generasi muda tidak tahu atau buta terhadap siapa saja tokoh-tokoh yang telah mendedikasikan hidupnya untuk perjuangan membangun bangsa. Sehingga generasi muda akan lebih faham dan menghargai tokoh-tokoh lain yang tidak ada kontribusi sama sekali terhadap pembangunan masyarakat pada lingkungan sekitarnya. Ini berbahaya apalagi tokoh-tokoh inspiratif itu hanya tokoh imajinatif. Melihat kehidupan dewasa ini yang semua serba canggih sangat mudah membuat tokoh-tokoh imajinatif yang dapat mempengaruhi pola pikir generasi muda melalui beberapa alat-alat komunikasi seperti media sosial yang telah menjadi palang pintu revolusi komunikasi abad 21.
Khotmil Qur'an di MI Salafiyah Bangilan. Foto. Rohmat S.
            Dalam acara khotmil Qur’an dipimpin oleh Ustadz M. Sutrisna. Khotmil Qur’an ini diikuti oleh semua kelas 6 baik putra maupun putri yang dilaksanakan di gedung MI Salafiyah Bangilan. Kami merasa bersyukur atas limpahan rahmat serta rezeki dari Allah swt bahwa kami telah menyelesaikan proses pendidikan selama enam tahun di MI Salafiyah tercinta ini  dan semoga menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Serta mereka (peserta didik) MI Salafiyah Bangilan semoga menjadi generasi emas yaitu generasi yang cerdas, maju serta sholeh dan sholehah. Aamiin.
            Sedangkan acara tahlil bersama di makam KH M. Uzair dan tokoh-tokoh pendiri MI Salafiyah Bangilan lainnya dipimpin oleh Bapak Mukhlishin, S.Pd.I selaku Kepala MI Salafiyah Bangilan. Acara ini diikuti oleh peserta kelas satu sampai kelas lima, baik putra maupun putri. Mereka berangkat dengan berjalan berbaris-baris dari MI Salafiyah Bangilan menuju makam dopyak Bangilan dengan penuh semangat dan diiringi membaca sholawat nabi. Agar mereka kelak menjadi generasi yang taat beribadah kepada Allah dan menjadi umat yang mencintai nabinya. Acara ini dimulai dari pukul 07.30 sampai pukul 09.30 telah selesai dan kembali lagi di gedung MI Salafiyah Bangilan.  Hadits Nabi menjelaskan bahwa ziarah kubur sangatlah penting, “Aku (Nabi) dulu melarang kamu ziarah kubur, maka sekarang berziarah kuburlah kamu, karena ziarah kubur itu bisa melunakkan hati, bisa menjadikan air mata bercucuran, dan mengingatkan adanya alam akhirat, dan janganlah kamu berkata buruk.” (HR. Hakim). Dalam acara ziarah ini ada beberapa hikmah bagi peserta didik dan kita semua.
1.      1. Mengingatkan orang yang masih hidup di dunia ini akan datangnya kematian yang sewaktu-waktu pasti tiba pada saatnya.
2.      2. Mempertebal keimanan terhadap adanya alam akhirat, sehingga orang itu meningkat ketaqwaannya kepada Allah swt.
3.      3. Memperbaiki hati yang buruk/mental yang rusak, sehingga pada akhirnya nanti orang itu sadar akan perlunya mempererat hablum minallah dan hablulm minannas.
4.     4.  Memberi manfaat kepada mayit secara khusus dan ahli kubur secara umum berupa pahala dari bacaan Al-Qur’an, kalimat Thoyyibah, sholawat Nabi dan lain-lain.
Semoga dari kegitan ini akan berdampak positif dalam diri anak didik kita. Wallahu A’lam Bishawab.

Bangilan, 1 Juli 2017.

*Penulis adalah guru MI Salafiyah Bangilan.

            

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda