Peserta Didik MI Salafiyah Bangilan Berziarah ke Makam KH. Moh. Uzair Dopyak-Bangilan
Kepala MI Salafiyah Bangilan, Bapak Mukhlishin, S.Pd.I sedang memimpin tahlil di makam KH M. Uzair Dopyak-Bangilan. Foto. Rohmat S.
Oleh. Rohmat Sholihin
Sabtu
(1/7/2017), disela-sela waktu libur madrasah semester genap tahun ajaran
2016/2017 dan bertepatan masih dalam suasana lebaran peserta didik MI Salafiyah
Bangilan mengadakan acara Khotmil Qur’an dan dilanjutkan berziarah ke makam KH
M. Uzair Zawawi, salah satu tokoh pendiri, penerus dan pembaharuan MI Salafiyah
Bangilan yang telah berdiri pada tanggal 14 Agustus 1946. Acara ziarah ini
merupakan acara serangkaian dengan acara akhirissanah MI Salafiyah Bangilan
tahun ajaran 2016/2017. Dalam acara khotmil Qur’an dan ziarah kubur ini melatih
peserta didik mempunyai kesadaran terhadap pentingnya membaca Al Qur’an dan
melatih mental peserta didik terhadap kebiasaan berziarah ke makam para leluhur
yang telah berjasa bagi kita; terutama orang tua dan tokoh-tokoh masyarakat
yang telah membangun dan merintis kemajuan dilingkungan sekitar kita, baik
membangun dalam bentuk syiar agama maupun membangun kualitas sumber daya
manusia yang maju melalui pendidikan di madrasah-madrasah maupun pengajaran di
pesantren. Jangan sampai generasi muda tidak tahu atau buta terhadap siapa saja
tokoh-tokoh yang telah mendedikasikan hidupnya untuk perjuangan membangun
bangsa. Sehingga generasi muda akan lebih faham dan menghargai tokoh-tokoh lain
yang tidak ada kontribusi sama sekali terhadap pembangunan masyarakat pada
lingkungan sekitarnya. Ini berbahaya apalagi tokoh-tokoh inspiratif itu hanya
tokoh imajinatif. Melihat kehidupan dewasa ini yang semua serba canggih sangat
mudah membuat tokoh-tokoh imajinatif yang dapat mempengaruhi pola pikir
generasi muda melalui beberapa alat-alat komunikasi seperti media sosial yang
telah menjadi palang pintu revolusi komunikasi abad 21.
Khotmil Qur'an di MI Salafiyah Bangilan. Foto. Rohmat S.
Dalam
acara khotmil Qur’an dipimpin oleh Ustadz M. Sutrisna. Khotmil Qur’an ini
diikuti oleh semua kelas 6 baik putra maupun putri yang dilaksanakan di gedung
MI Salafiyah Bangilan. Kami merasa bersyukur atas limpahan rahmat serta rezeki
dari Allah swt bahwa kami telah menyelesaikan proses pendidikan selama enam
tahun di MI Salafiyah tercinta ini dan
semoga menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Serta mereka (peserta
didik) MI Salafiyah Bangilan semoga menjadi generasi emas yaitu generasi yang
cerdas, maju serta sholeh dan sholehah. Aamiin.
Sedangkan
acara tahlil bersama di makam KH M. Uzair dan tokoh-tokoh pendiri MI Salafiyah
Bangilan lainnya dipimpin oleh Bapak Mukhlishin, S.Pd.I selaku Kepala MI
Salafiyah Bangilan. Acara ini diikuti oleh peserta kelas satu sampai kelas
lima, baik putra maupun putri. Mereka berangkat dengan berjalan berbaris-baris
dari MI Salafiyah Bangilan menuju makam dopyak Bangilan dengan penuh semangat
dan diiringi membaca sholawat nabi. Agar mereka kelak menjadi generasi yang
taat beribadah kepada Allah dan menjadi umat yang mencintai nabinya. Acara ini
dimulai dari pukul 07.30 sampai pukul 09.30 telah selesai dan kembali lagi di
gedung MI Salafiyah Bangilan. Hadits
Nabi menjelaskan bahwa ziarah kubur sangatlah penting, “Aku (Nabi) dulu melarang kamu ziarah kubur, maka sekarang berziarah
kuburlah kamu, karena ziarah kubur itu bisa melunakkan hati, bisa menjadikan
air mata bercucuran, dan mengingatkan adanya alam akhirat, dan janganlah kamu
berkata buruk.” (HR. Hakim). Dalam acara ziarah ini ada beberapa hikmah
bagi peserta didik dan kita semua.
1. 1. Mengingatkan orang yang masih hidup di dunia ini akan
datangnya kematian yang sewaktu-waktu pasti tiba pada saatnya.
2. 2. Mempertebal keimanan terhadap adanya alam akhirat, sehingga
orang itu meningkat ketaqwaannya kepada Allah swt.
3. 3. Memperbaiki hati yang buruk/mental yang rusak, sehingga pada
akhirnya nanti orang itu sadar akan perlunya mempererat hablum minallah dan
hablulm minannas.
4. 4. Memberi manfaat kepada mayit secara khusus dan ahli kubur secara
umum berupa pahala dari bacaan Al-Qur’an, kalimat Thoyyibah, sholawat Nabi dan
lain-lain.
Semoga dari kegitan ini akan berdampak positif dalam diri anak didik
kita. Wallahu A’lam Bishawab.
Bangilan, 1 Juli 2017.
*Penulis adalah guru MI Salafiyah Bangilan.
Label: Laporan Edukasi
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda