Senin, 22 Mei 2017

LAPORAN OBSERVASI HUTAN BUATAN DI PULUT- BANGILAN

Oleh. Rohmat Sholihin, S,Pd

Belajar tidak harus dikelas, boleh lah sekali-kali peserta didik diajak berkunjung untuk belajar mengamati diluar kelas agar tidak jemu.
Dok. MI Salafiyah Bangilan.


            MIS.BIA. Anak didik merupakan aset bangsa yang tak ternilai harganya. Mereka harus mendapatkan pengajaran yang baik dan bernilai mendidik bukan pengajaran yang bersifat teori semata yang bisa membuat jenuh. Sehingga anak didik tak lagi tertarik dengan sistem pengajaran kita. Bukankah jika kita bisa membuat anak didik menjadi senang dan tertarik dengan pelajaran yang kita ajarkan adalah awal kesuksesan bagi kita. Anak didik akan terus merasa tertarik dengan langkah-langkah berikutnya. Seperti pada anak-anak kelas 6b MI Salafiyah Bangilan ini dalam mengurangi kejenuhan belajar dalam kelas, mencoba untuk keluar melihat keadaan diluar dengan mengunjungi lahan hutan buatan milik Pak M. Sholeh yang berada di dusun Pulut-Bangilan. Apalagi pada musim kemarau kemarin hutan buatan milik pak M. Sholeh telah mengalami kebakaran akibat terlalu panas cuacanya.

Peserta didik MI Salafiyah Bangilan sedang mengamati dan mengobservasi keadaan hutan buatan milik Bapak M. Sholeh di dusun Pulut-Bangilan.
Dok. MI Salafiyah Bangilan.

            Dalam pembelajaran ini menghubungkan dengan materi IPA kelas 6 pada bab. III tentang keseimbangan ekosistem. Dalam kegiatan mengunjungi lahan hutan buatan anak didik bisa melakukan:
1.      Melihat dari dekat bentuk lahan hutan buatan
2.      Mengobservasi keadaan lahan hutan buatan
3.      Meneliti berbagai tanaman yang masih ada pada lahan hutan buatan
4.      Memotret keadaan lahan hutan buatan
5.      Mencatat hewan-hewan yang masih tersisa dalam lahan hutan buatan terutama dari bangsa burung.
Kami memulai kegiatan pada jam pertama yaitu pada jam 7.30 setelah kami melakukan sholat sunnah dhuha berjamaah. Rencana anak didik akan dibagi menjadi beberapa kelompok dan mengerjakan tugas observasi sesuai dengan apa yang mereka lihat berdasarkan kenyataan atau kondisi lapangan.

Peserta didik sedang berdiskusi untuk menyelesaikan tugas kelompok
Dok. MI Salafiyah Bangilan
            Adapun beberapa kelompok yaitu
1.      Kelompok I terdiri dari
a.       M. Tahsil Akbar
b.      M. Ibnu Adam
c.       Rizki Setiawan
d.      M. Lukman Hakim
e.       Rudi
2.      Kelompok II terdiri dari
a.       Andrean Prigel
b.      Andrian Happy
c.       Raffly
d.      Khofid
e.       Nafiurrosidin
3.      Kelompok III terdiri dari
a.       Ahmad Naufal Abdul Muqsith
b.      Thoriq
c.       Raffi
d.      Danayel
e.       Ahmad Kamaluddin
4.      Kelompok IV terdiri dari
a.       Bagas Wahyu Pranata
b.      Roghib Musyafa
c.       Ubedillah
d.      Dimas Syaputra
e.       Saiful Yusuf
Tugas-tugas dari kelompok I
1.      Silahkan anak didik tulis kondisi hutan buatan milik Pak M. Sholeh!
2.      Bagaimana kondisi pohon yang ada di dalam hutan buatan?
3.      Sebutkan beberapa tanaman yang ada di hutan buatan!
4.      Berapa kira-kira luas hutan buatan milik pak M. Sholeh?
Jawaban dikutip dari hasil pelaporan anak didik sebagai berikut
1.      Kondisi hutan buatan milik pak M. Sholeh cukup subur dan beberapa tumbuhan dapat tumbuh dengan baik. Besar nya ukuran pohon yang ditanam sebagai hutan buatan seperti pohon jati hampir sama. Namun ada beberapa keadaan yang perlu untuk segera ditanggulangi yaitu sebelah utara hampir separo lahan yang masih ada pohonnya mengalami kebakaran akibat cuaca yang panas.
2.      Kondisi baik hanya separo mengalami kebakaran namun masih bisa berkembang jika memasuki musim penghujan nanti.
3.      Jati, sawo, mangga, semak-semak, rumput liar, mahoni, pisang, bambu.
4.      Sekitar 1 hektar menurut keterangan pak M. Sholeh.
Tugas-tugas dari kelompok II
1.      Silahkan anak didik sebutkan dan tuliskan beberapa hewan yang ada disekitar hutan buatan ini!
2.      Apakah ada beberapa hewan yang membuat sarang atau berkembang biak disekitar lahan hutan buatan ini?
3.      Silahkan tuliskan kondisi hewan-hewan liar yang ada dalam hutan buatan!
4.      Bagaimana perasaan anak didik dalam pembelajaran dengan berbasis lingkungan alam sekitar begini?
Jawaban dikutip dari hasil pelaporan anak didik sebagai berikut
1.      Burung pipit, burung trucukan, burung kutilang, burung prenjak, burung kolibri lokal atau spesies jawa, kadal, bunglon, ular dadak emprit, cecak, tokek, belalang, kelelawar, kupu-kupu, klarap.
2.      Ada seperti burung pipit, kelelawar, burung prenjak, tokek, cecak, kadal, klarap.
3.      Kondisi lumayan bagus dan stabil dalam lahan buatan itu membantu sebagai tempat berkembang biak sehingga secara tak langsung keseimbangan ekosistem mengalami kemajuan meski hampir beberapa tempat telah mengalami kerusakan.
4.      Sangat senang, dengan belajar seperti ini kami bisa berekspresi dan seperti bermain namun sambil belajar mencatat dan melaporkan tugas-tugas yang telah diberikan oleh pembimbing. Dan kami berfoto-foto ria dengan teman-teman yang menambah suasana kebersamaan yang hangat dan menyenangkan.
Tugas-tugas kelompok III
1.      Sudah berapa tahun usia pohon-pohon yang telah ditanam dihutan buatan ini?
2.      Ada berapa kira-kira pohon yang telah ditanam dihutan buatan ini?
3.      Kira-kira ditebang untuk dimanfaatkan kayunya pada usia berapa?
4.      Apakah ketika sudah ditebang tidak ada reboisasi lagi atau ditanami lagi?
Jawaban dikutip dari tulisan peserta didik
1.      Kira-kira hampir 15 tahun berlalu
2.      Sekitar lima ribu pohon
3.      Pada usia 25 tahun lebih.
4.      Ada. Karena jika ditebang pohon jati masih bisa tumbuh lagi.
Tugas-tugas kelompok IV
1.      Apakah beberapa pohon yang ada dihutan buatan ini sudah ada yang ditebang sebagai program penjarangan?
2.      Dimanfaatkan untuk apa kayunya?
3.      Jika dijual kira-kira perpohon berapa?
4.      Kira-kira berapa pohon yang sudah ditebang?
Jawaban dikutip dari tulisan dan pelaporan anak didik
1.      Ada.
2.      Dijual
3.      Kira-kira harga perpohon bervariasi ada yang Rp. 300.000,00 perpohon ada juga yang Rp. 700.000,00, ada juga yang harga Rp. 1.500.000,00 tergantung melihat kondisi kayunya.
4.      Sekitar 200-an pohon telah ditebang untuk program penjarangan.

Belajar itu menyenangkan jika,..suasananya juga menyenangkan.
Dok. MI Salafiyah Bangilan.
Setelah beberapa anak didik menyelesaikan tugas-tugasnya, mereka dengan senang hati bermain sambil berfoto ria dengan teman-temannya yang hasilnya bisa dilihat pada dokumentasi dibawah. Tak terasa hari terus berlalu, waktu terus berjalan begitu cepatnya hingga jam menunjukkan pukul 9.30 WIB yang sebentar lagi mereka istirahat. Maka kunjungan di lahan hutan buatan milik pak M. Sholeh selesai. Kamipun bersama-sama kembali lagi menuju madrasah tercinta yaitu MI Salafiyah Bangilan.

                                                                                                Bangilan, 30 September 2015


Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda