LAPORAN OBSERVASI HUTAN BUATAN DI PULUT- BANGILAN
Oleh.
Rohmat Sholihin, S,Pd
Belajar tidak harus dikelas, boleh lah sekali-kali peserta didik diajak berkunjung untuk belajar mengamati diluar kelas agar tidak jemu.
Dok. MI Salafiyah Bangilan.
MIS.BIA.
Anak didik merupakan aset bangsa yang tak ternilai harganya. Mereka harus
mendapatkan pengajaran yang baik dan bernilai mendidik bukan pengajaran yang
bersifat teori semata yang bisa membuat jenuh. Sehingga anak didik tak lagi
tertarik dengan sistem pengajaran kita. Bukankah jika kita bisa membuat anak
didik menjadi senang dan tertarik dengan pelajaran yang kita ajarkan adalah
awal kesuksesan bagi kita. Anak didik akan terus merasa tertarik dengan
langkah-langkah berikutnya. Seperti pada anak-anak kelas 6b MI Salafiyah
Bangilan ini dalam mengurangi kejenuhan belajar dalam kelas, mencoba untuk
keluar melihat keadaan diluar dengan mengunjungi lahan hutan buatan milik Pak M.
Sholeh yang berada di dusun Pulut-Bangilan. Apalagi pada musim kemarau kemarin
hutan buatan milik pak M. Sholeh telah mengalami kebakaran akibat terlalu panas
cuacanya.
Peserta didik MI Salafiyah Bangilan sedang mengamati dan mengobservasi keadaan hutan buatan milik Bapak M. Sholeh di dusun Pulut-Bangilan.
Dok. MI Salafiyah Bangilan.
Dalam pembelajaran ini menghubungkan
dengan materi IPA kelas 6 pada bab. III tentang keseimbangan ekosistem. Dalam
kegiatan mengunjungi lahan hutan buatan anak didik bisa melakukan:
1.
Melihat dari dekat bentuk lahan
hutan buatan
2.
Mengobservasi keadaan lahan hutan
buatan
3.
Meneliti berbagai tanaman yang
masih ada pada lahan hutan buatan
4.
Memotret keadaan lahan hutan
buatan
5.
Mencatat hewan-hewan yang masih
tersisa dalam lahan hutan buatan terutama dari bangsa burung.
Kami memulai
kegiatan pada jam pertama yaitu pada jam 7.30 setelah kami melakukan sholat
sunnah dhuha berjamaah. Rencana anak didik akan dibagi menjadi beberapa
kelompok dan mengerjakan tugas observasi sesuai dengan apa yang mereka lihat
berdasarkan kenyataan atau kondisi lapangan.
Peserta didik sedang berdiskusi untuk menyelesaikan tugas kelompok
Dok. MI Salafiyah Bangilan
Adapun beberapa kelompok yaitu
1.
Kelompok I terdiri dari
a.
M. Tahsil Akbar
b.
M. Ibnu Adam
c.
Rizki Setiawan
d.
M. Lukman Hakim
e.
Rudi
2.
Kelompok II terdiri dari
a.
Andrean Prigel
b.
Andrian Happy
c.
Raffly
d.
Khofid
e.
Nafiurrosidin
3.
Kelompok III terdiri dari
a.
Ahmad Naufal Abdul Muqsith
b.
Thoriq
c.
Raffi
d.
Danayel
e.
Ahmad Kamaluddin
4.
Kelompok IV terdiri dari
a.
Bagas Wahyu Pranata
b.
Roghib Musyafa
c.
Ubedillah
d.
Dimas Syaputra
e.
Saiful Yusuf
Tugas-tugas
dari kelompok I
1.
Silahkan anak didik tulis kondisi
hutan buatan milik Pak M. Sholeh!
2.
Bagaimana kondisi pohon yang ada
di dalam hutan buatan?
3.
Sebutkan beberapa tanaman yang ada
di hutan buatan!
4.
Berapa kira-kira luas hutan buatan
milik pak M. Sholeh?
Jawaban
dikutip dari hasil pelaporan anak didik sebagai berikut
1.
Kondisi hutan buatan milik pak M.
Sholeh cukup subur dan beberapa tumbuhan dapat tumbuh dengan baik. Besar nya
ukuran pohon yang ditanam sebagai hutan buatan seperti pohon jati hampir sama.
Namun ada beberapa keadaan yang perlu untuk segera ditanggulangi yaitu sebelah
utara hampir separo lahan yang masih ada pohonnya mengalami kebakaran akibat
cuaca yang panas.
2.
Kondisi baik hanya separo
mengalami kebakaran namun masih bisa berkembang jika memasuki musim penghujan
nanti.
3.
Jati, sawo, mangga, semak-semak,
rumput liar, mahoni, pisang, bambu.
4.
Sekitar 1 hektar menurut
keterangan pak M. Sholeh.
Tugas-tugas
dari kelompok II
1.
Silahkan anak didik sebutkan dan tuliskan
beberapa hewan yang ada disekitar hutan buatan ini!
2.
Apakah ada beberapa hewan yang
membuat sarang atau berkembang biak disekitar lahan hutan buatan ini?
3.
Silahkan tuliskan kondisi
hewan-hewan liar yang ada dalam hutan buatan!
4.
Bagaimana perasaan anak didik
dalam pembelajaran dengan berbasis lingkungan alam sekitar begini?
Jawaban
dikutip dari hasil pelaporan anak didik sebagai berikut
1.
Burung pipit, burung trucukan,
burung kutilang, burung prenjak, burung kolibri lokal atau spesies jawa, kadal,
bunglon, ular dadak emprit, cecak, tokek, belalang, kelelawar, kupu-kupu,
klarap.
2.
Ada seperti burung pipit,
kelelawar, burung prenjak, tokek, cecak, kadal, klarap.
3.
Kondisi lumayan bagus dan stabil
dalam lahan buatan itu membantu sebagai tempat berkembang biak sehingga secara
tak langsung keseimbangan ekosistem mengalami kemajuan meski hampir beberapa
tempat telah mengalami kerusakan.
4.
Sangat senang, dengan belajar
seperti ini kami bisa berekspresi dan seperti bermain namun sambil belajar
mencatat dan melaporkan tugas-tugas yang telah diberikan oleh pembimbing. Dan
kami berfoto-foto ria dengan teman-teman yang menambah suasana kebersamaan yang
hangat dan menyenangkan.
Tugas-tugas
kelompok III
1.
Sudah berapa tahun usia
pohon-pohon yang telah ditanam dihutan buatan ini?
2.
Ada berapa kira-kira pohon yang
telah ditanam dihutan buatan ini?
3.
Kira-kira ditebang untuk
dimanfaatkan kayunya pada usia berapa?
4.
Apakah ketika sudah ditebang tidak
ada reboisasi lagi atau ditanami lagi?
Jawaban
dikutip dari tulisan peserta didik
1.
Kira-kira hampir 15 tahun berlalu
2.
Sekitar lima ribu pohon
3.
Pada usia 25 tahun lebih.
4.
Ada. Karena jika ditebang pohon
jati masih bisa tumbuh lagi.
Tugas-tugas
kelompok IV
1.
Apakah beberapa pohon yang ada
dihutan buatan ini sudah ada yang ditebang sebagai program penjarangan?
2.
Dimanfaatkan untuk apa kayunya?
3.
Jika dijual kira-kira perpohon
berapa?
4.
Kira-kira berapa pohon yang sudah
ditebang?
Jawaban
dikutip dari tulisan dan pelaporan anak didik
1.
Ada.
2.
Dijual
3.
Kira-kira harga perpohon
bervariasi ada yang Rp. 300.000,00 perpohon ada juga yang Rp. 700.000,00, ada
juga yang harga Rp. 1.500.000,00 tergantung melihat kondisi kayunya.
4.
Sekitar 200-an pohon telah
ditebang untuk program penjarangan.
Belajar itu menyenangkan jika,..suasananya juga menyenangkan.
Dok. MI Salafiyah Bangilan.
Setelah beberapa
anak didik menyelesaikan tugas-tugasnya, mereka dengan senang hati bermain
sambil berfoto ria dengan teman-temannya yang hasilnya bisa dilihat pada
dokumentasi dibawah. Tak terasa hari terus berlalu, waktu terus berjalan begitu
cepatnya hingga jam menunjukkan pukul 9.30 WIB yang sebentar lagi mereka
istirahat. Maka kunjungan di lahan hutan buatan milik pak M. Sholeh selesai.
Kamipun bersama-sama kembali lagi menuju madrasah tercinta yaitu MI Salafiyah
Bangilan.
Bangilan,
30 September 2015
Label: Laporan Edukasi
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda