Rabu, 22 November 2017

Tips Belajar Menulis



http://www.tamanbacakesiman.com/dapur/


Dari Menulis Menu Masakan
            Kemarin kita singgung cara belajar menulis sederhana dengan menulis daftar belanjaan. Dan sekarang kita bisa mencoba memulai belajar menulis dengan menulis menu masakan. Aneh tentunya. Namun, akan menjadi bahan tulisan yang menarik jika menu masakan itu kita jadikan quite-quite yang menarik. Kita tahu bahwa untuk menjadi penulis adalah harus bisa menggambarkan semua situasi dalam bentuk tulisan yang enak untuk dibaca dan dicerna dengan akal. Meski hanya dari situasi yang sederhana atau tidak begitu penting. Menulis menu masakan. Dan biasanya yang paling tanggap dan memikirkan perjuangan untuk mewujudkan masakan di meja makan setiap hari adalah kaum Hawa atau para ibu-ibu. Sedangkan para suami atau bapak-bapak hanya menuntut saja tak pernah mau tahu urusan dapur. Meski kaum bapak-bapak lebih bertanggung jawab dalam segi financial. Tapi juga banyak para ibu-ibu dengan lincah ikut berpartisipasi dalam membantu kondisi keuangan keluarga atau para ibu-ibu tidak mau tinggal diam dan duduk manis dirumah tapi ikut berjibaku membantu perekonomian keluarga.
            Meski para ibu-ibu juga ikut sibuk bekerja namun tidak pernah sedikitpun melupakan urusan dapur. Bagaimanapun di atas meja makan selalu tersedia menu masakan untuk keluarga, Walau jika sudah sangat sibuk tidak punya waktu untuk memasak didapur, bisa juga membeli di warung, ini lebih cepat dan akurat. Dan menu masakannya juga bisa berganti-ganti, sekarang masakan rawon, besok soto, besoknya lagi sayur asam, sayur lodeh dan seterusnya sesuai dengan selera masing-masing. Peran istri hanya membelikan bukan memasakkan. Untuk para istri tak usah tersinggung ya, karena memang sudah banyak ditemui di masyarakat kita. Terkadang lebih parahnya lagi jika ada ibu-ibu dengan sinis melihat temannya belanja sayur di pasar untuk dimasak dirumah, mereka mengejeknya bahkan bahasa now, mem-bully dengan kalimat-kalimat yang pedas. Lebih keterlaluan lagi difoto dan diunggah di media sosial dan ditambahi dengan komentar-komentar miring. Inilah fenomena sosial saat ini. ibu-ibu juga tak mau kalah dengan urusan pencitraan. Benar-benar, deh.
            Sedangkan ibu-ibu yang tetap setia memasak dirumah, ada banyak hal menarik untuk di tulis, meski sangat sederhana. Dari awal menulis menu masakan. Bagaimana menu masakan rawon, soto, pecel Madiun, dan masih banyak lagi. Dan tulisan itu bisa ditaruh di buku agenda, buku tulis atau bahkan dikertas lalu ditempel di dinding-dinding dapur seperti mading. Lumayan bisa menambah suasana dapur lebih menarik dan unik sehingga kita sebagai para ibu lebih betah untuk berada di dapur tercinta. Bahkan dapur bisa dimodifikasi penataan ruangnya mirip perpustakaan mini. Luar biasa. Ruang dapur menjadi perpustakaan menjadikan para ibu lebih rajin membaca dan memasak tidak bosan atau boring. Tentu saja lengkap dengan musiknya, radio, tv, bahkan dvd,dan bisa karaoke, dapur ala kafe.
            Ada lagi kalimat-kalimat ungkapan yang muncul di dapur ketika memasak juga banyak dan lucu-lucu. Misalnya:
-          baumu seperti sayur asam, kecut.
-          Bau terasi, kamu belum mandi.
-          Rasa masakanmu asin, kamu minta nikah ya.
-          Bicaramu seperti gado-gado, tak jelas.
-          Kisahmu manis seperti gula.
-          Kisahmu sedih dan pahit seperti pare.
-          Kritikmu pedas laksana cabe.
-          Dan seterusnya.
Meski hanya memulai dari menulis menu masakan, ternyata banyak juga ide-ide untuk
Bisa ditulis dan dikembangkan menjadi sebuah tulisan yang menarik. Menulis tidak harus menuliskan ide-ide yang berat dan tingkat kesulitannya sangat sulit. Namun, menulis itu bisa dilakukan kapan saja dan ditempat mana saja. Selamat mencoba untuk belajar menulis. Tak usah takut untuk tidak dibaca.

Bangilan, 23 Nopember 2017.
Rohmat Sholihin.
                                                                                                                 

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda