Asyiknya Membuat Roket Mainan
Oleh. Rohmat Sholihin*
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=703799489822934&set=pcb.703799539822929&type=3&theater
Roket merupakan wahana
luar angkasa, peluru kendali, atau kendaraan terbang yang mendapatkan dorongan
melalui reaksi roket terhadap keluarnya secara cepat bahan fluida dari
keluaran mesin roket. Aksi dari keluaran dalam ruang bakar dan nozle
pengembang, mampu membuat gas mengalir dengan kecepatan hipersonik sehingga
menimbulkan dorongan reaktif yang besar untuk roket (sebanding dengan reaksi
balasan sesuai dengan Hukum Pergerakan Newton ke 3). Seringkali definisi roket
digunakan untuk merujuk kepada mesin roket.
Roket bermula untuk penggunaan
militer dan rekreasi pada abad ke-13 masehi. Penggunaan roket secara intensif
untuk militer, industri dan ilmu pengetahuan dimulai pada awal abad ke-20, di
mana teknologi peroketan mampu mengantarkan umat manusia menuju Era ruang
angkasa, termasuk mengantarkan manusia menginjakan kakinya ke bulan. Roket
digunakan untuk kembang api, persenjataan, kursi penyelamat, kendaraan peluncur
luar angkasa untuk Satelit buatan. kendaraan luar angkasa, dan eksplorasi ke
planet lain. Walaupun kurang efisien dikecepatan rendah, roket mampu memberikan
akselerasi luar biasa dan mencapai kecepatan sangat tinggi dengan efisiensi
yang bisa diterima. Roket kimia menyimpan sejumlah besar energi dalam bentuk
yang mudah dilepaskan dan bisa sangat berbahaya, tetapi desain, tes, pembuatan
dan penggunaan yang berhati hati bisa meminimalkan risiko. Ukuran Roket berbeda
dari model kecil yang bisa dibeli sebagai kembang api, atau roket hobi, sampai
yang berukuran besar Saturn V yang digunakan untuk program Apollo. Kebanyakan
roket saat ini adalah roket kimia. Mesin roket ini memerlukan bahan bakar padat
atau cair, seperti bahan bakar cair Booster/penguat Pesawat ulang-alik
dan mesin utamanya yang digunakan untuk melepaskan diri dari gravitasi bumi.
Reaksi kimia dimulai di ruang bakar dengan bahan bakar (dengan udara atau
oksigen bila di ruang angkasa) dan gas panas yang dihasilkan mengalir dengan
tekanan tinggi keluar melalui saluran yang menuju ke arah belakang roket.
Tekanan gas yang menyembur keluar inilah yang menghasilkan gaya dorong bagi
roket sehingga roket dapat bergerak maju atau ke atas. Terdapat konsep jenis roket
lain yang semakin sering digunakan di luar angkasa adalah pendorong ion, yang
menggunakan energi elektromagnet bukan tenaga dari reaksi kimia. Roket termal
nuklir juga telah dibangun, tetapi tidak pernah digunakan.[1]
Namun
kali ini roket yang di buat oleh anak-anak kelas 6 b pada MI Salafiyah Bangilan
termasuk unik karena menggunakan alat yang sederhana yaitu dengan tenaga air
dan udara atau gas melalui pompa udara yang telah dipompa hingga penuh lalu
tutup botol dibuka secara cepat. Adapun bahan untuk membuat roket yang perlu
kita siapkan antara lain:
1. Botol
minuman air mineral yang ukuran besar serta penutupya.
2. Mika
map snell.
3. Lakban/Selotip
4. Plastisin
5. Lem
G
6. Pompa
sepeda
7. Air
8. Selang
kecil panjang kurang lebih 15 cm
9. Gunting
http://id.wikihow.com/Membuat-Roket-Botol
Cara membuat:
1. Gulung
mika plastik hingga menyerupai bentuk kerucut, ini nanti dipasang diujung botol
yang didalamnya sudah diberi plastisin yang telah ditempel diujung botol dengan
menggunakan lem atau perekat, agar ketika roket terbang dan jatuh kembali ke bawah
dapat meluncur dengan kecepatan yang tinggi.
http://id.wikihow.com/Membuat-Roket-Botol
2. Potonglah
mika plastik bentuk segitiga atau seperti sirip sesuai dengan ukuran, lalu
tempelken di tubuh botol bagian bawah. Ini juga membantu roket botol dapat
melaju terbang dengan kecepatan yang tinggi.
http://id.wikihow.com/Membuat-Roket-Botol
3. Tambahkan
pemberat di ujung botol sebagai pemberat. Bahanya bisa dari lempung atau
plastisin.
4. Isi
botol dengan air namun jangan sampai penuh sisakan ruang udara di dalam botol
perbandingan satu botol di isi setengah air dan setengahnya lagi ada ruang
udara.
5. Tutup
botol bisa dilubangi atau untuk mendapatkan tenaga yang lebih maksimalkan bisa
membuat tutup botol dari kayu yang telah
dilubangi.
6. Masukkan
gabus sumbat ke dalam mulut botol.
7. Pasangkan
katup pompa sepeda ke dalam lubang pada gabus dan pastikan sangat erat.
http://id.wikihow.com/Membuat-Roket-Botol
8. Balikkan
roket pada posisi yang benar, pegang pada bagian leher botol dan pompa pada
katup sepeda, dan arahkan menjauhi wajah anda.
9. Luncurkan
roket botol anda. Sebaiknya di luncurkan di tempat yang lapang dan terbuka agar tidak ada banyak penghalanag. Pegang roket
pada leher botol dan pompa udara di dalamnya. Roket akan meluncur saat gabus
tidak lagi dapat menahan tekanan yang semakin besar di dalam botol. Lepaskan botolnya,
air akan terpancar kemana-mana dan bersiaplah untuk sedikit basah. Jangan mendekati
roket pada saat mulai di pompa karena bisa mengakibatkan kecelakaan.[2]
Persiapan
peluncuran roket mainan dari botolpun di mulai. Pertama di luncurkan di belakang
MI Salafiyah Bangilan namun tidak maksimal karena jatuhnya roket bisa berbahaya
karena dekat dengan pemukiman warga, dikhawatirkan roket mengenai seseorang
atau atap rumah warga yang bisa merugikan. Akhirnya mereka sepakat untuk
meluncurkan di tempat lapang dan pilihan itu tentunya adalah lapangan sepak
bola Bangilan karena tempat yang paling dekat dan memadai. Dengan hati yang
riang dan gembira mereka semuanya berangkat. Dan semua peralatannya pun dibawa.
Mereka bagai tim kerja ilmiah yang solid dan saling bekerja sama untuk
mewujudkan sebuah percobaan yang berhasil. Aku membayangkan bagaimana kalau ini
roket asli bukan roket mainan, dan bagaimana mempersiapkan segala sesuatu dan
perencanaan-perencanaan untuk mewujudkan hasil karya percobaan yang berhasil
dan mampu merubah warna sejarah anak manusia?. Buktinya, negara-negara yang
mempunyai obsesi dan visi misi yang tinggi berlomba-lomba dan bersaing untuk
menemukan penemuan-penemuan baru dalam bidang peluncuran roket yang paling
canggih. Seperti, USA, Rusia, Iran, China, Israel, Inggris, Perancis, Japan bahkan
Korea Utara dan India.
Dengan semangat
yang tinggi untuk membuktikan hasil percobaan dengan rasa kepercayaan diri yang
tinggi pula, memang bukanlah hal yang mudah. Karena beberapa kendala-kendala
yang selalu menghantui juga suatu permasalahan yang harus di selesaikan dengan
ulet, sabar, cerdas dan tetap kompak. Peserta didik MI Salafiyah Bangilan mampu
melalui proses itu dengan baik. Terutama peserta didik kelas 6b yang bernama
Ahmad Danial sebagai ketua tim penelitian ini mampu bekerja dengan baik untuk
mewujudkan hal tersebut. Ia dan kawan-kawannya rela berhari-hari dengan sabar
mengutak-atik benda roket dari botol plastik ini.
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=703799489822934&set=pcb.703799539822929&type=3&theater
Inilah yang
membuatku sangat terharu, meski ia bukanlah murid yang selalu mendapatkan
rangking pertama di kelasnya dan bukan tipe murid yang selalu aktif menjawab
pertanyaan-pertanyaan atau soal-soal materi dalam kelas, tapi ia berhasil
melompat sekian jauhnya yang melebihi ekspektasi karena berani, berani bertanggung
jawab dalam mewujudkan pembuktiannya kepada seluruh teman-temannya. Hingga pagi
setengah siang sekitar pukul 10.30 ada sorak-sorai riang dan gembira dari
puluhan anak-anak kelas 6b MI Salafiyah Bangilan dilapangan. Lapangan sepak
bola Kecamatan Bangilan yang tak seindah bayangan orang meski di bangun dengan
dana yang besar hasilnya malah sebaliknya belum bisa digunakan bermain sepak
bola karena pembangunan yang tak selesai, alias mangkrak. Namun itu tak menjadi
soal bagi mereka karena itu bukanlah urusan mereka dan tetaplah terdengar
hitungan keras dan kompak dari puluhan anak-anak MI Salafiyah Bangilan yang
tetap semangat.
”Persiapan, 1, 2, 3…….dan
puuuuussssss,……Horeeeeee….berhasil.” Meluncurlah roket dari botol mainan itu dan
terbang menembus awan, tinggi, tinggi, seperti mimpi-mimpi jenius mereka.
Bangilan, 5 Maret 2017.
*Penulis adalah Guru MI
Salafiyah Bangilan dan anggota Komunitas Literasi Kali Kening Bangilan-Tuban.
Label: Laporan Edukasi








0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda