Ingin Menang? Fokus dan Jaga Emosi
https://www.google.co.id/search?q=timnas+u+23&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwifmLH9kIXdAhXKKY8KHcpJAa0Q_AUIDCgD&biw=1366&bih=631#imgrc=7W4Hpg9KcqCWIM:
Detik-detik
pertandingan Timnas Indonesia dengan Uni Emirat Arab dalam lanjutan 16 besar Asian Games sebentar lagi akan
dimulai. Tepatnya, pukul 16.00 WIB nanti pada Jumat tanggal 24 Agustus 2018 di
Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi. Pertandingan ini cukup krusial,
memasuki fase gugur, 16 besar. Ada rasa was-was bagi kedua tim untuk segera
mengamankan tiket menuju 8 besar. Seluruh strategi dan taktik sama-sama
dipersiapkan untuk meraih kemenangan dan lolos ke babak berikutnya. Terutama Timnas
Indonesia sebagai tuan rumah.
Melihat peta
kekuatan kedua tim bahwa tim Uni Emirat Arab jauh di atas Indonesia. Bahkan Timnas
UEA (Uni Emirat Arab) pernah tampil di ajang paling bergengsi pesta sepak bola
dunia yaitu Piala Dunia 1990 di Italia dengan juaranya Jerman Barat melawan
Argentina. Itu menandakan bahwa UEA mempunyai tradisi sepak bola yang cukup
kuat meski dalam ajang Asian Games 2018 hanya mampu menjadi peringkat ketiga dalam
group C. Dan Timnas Indonesia dengan peringkat urutan 164 berada di bawah
Taiwan dan Hongkong mampu menjadi kuda hitam dan melesat menjadi juara group. Luar
biasa, namun jangan terlena masih ada ujian berat menuju 16 besar menghadapi
Timnas UEA asuhan pelatih Magiet Skorza. Bagaimanapun pertandingan sore ini
Timnas Indonesia harus sukses meraih poin kemenangan. Jangan mengandai-andai
menuju final atau menjadi juara terlebih dahulu tapi lalui pelan-pelan tiap
pertandingan dengan meyakinkan. Pastikan pertandingan yang berat ini adalah
pertempuran yang memberikan kontribusi besar dengan semangat yang tak kunjung
padam buktikan bahwa merah putih punya mental juara. Bermain dengan bebas dan
hilangkan tekanan-tekanan yang bisa menghantui setiap saat. Kembangkan umpan-umpan
pendek dengan cepat dan akurat dari lini ke lini, selesaikan peluang dengan
baik dan jaga emosi jangan sampai terpancing oleh provokasi-provokasi yang
selalu diciptakan oleh Timnas UEA karena untuk membuyarkan konsentrasi
permainan. Selalu fokus dan tenang.
Meskipun dari
beberapa hasil pertandingan yang pernah dilakukan oleh Timnas Indonesia asuhan
dari Luis Milla melawan tim-tim dari Timur Tengah memang agak kurang sedikit
menyenangkan karena banyak kekalahan. Melawan Palestina dalam babak penyisihan
juga kalah 2-1. Skor tipis ini sangatlah berarti. Bagaimana semangat tim harus
dibangun kembali, membenahi kelemahan-kelemahan tim yang perlu untuk
diperbaiki, terutama emosi pemain. Jangan sampai emosi pemain-pemain Timnas
Indonesia terpancing dengan drama-drama permainan yang akan disuguhkan oleh
Timnas UEA. Semua pengamat banyak yang melihat gaya permainan Timnas UEA yang
lebih mengedepankan memancing emosi lawan. Seperti yang pernah terjadi ketika
melawan Timnas Malaysia dalam pertandingan uji coba bahkan sampai kisruh antar
pemain. Jika ingin sukses meraih kemenangan pemain Timnas Indonesia harus
menghindari itu. Tak ada sesuatu yang tak mungkin. Jangan berkecil hati. Buktikan
bahwa kita bisa bermain bagus dan meraih ekspektasi lebih, inilah saatnya
membuktikan bahwa tim Garuda Muda bukan tim yang lemah. Bangun sistem
pertahanan yang kuat dan kokoh. Perkecil kesalahan dan jangan memberikan
sedikit peluang pada lawan untuk menyerang. Bola tak ubahnya seperti politik,
taktik dan strategi harus jitu.
Timnas
Indonesia masih punya banyak peluang untuk memenangkan pertandingan sore hari
ini. Saya kira Luis Milla bukanlah pelatih yang baru kemarin sore menangani
tim, bahkan ia juga pernah punya pengalaman menangani tim dari UEA tepatnya Al
Jazira, ia akan menempatkan beberapa pemain pilar-pilarnya dalam menghadapi
Timnas UEA dengan tepat. Timnas Indonesia terkenal mempunyai kecepatan yang
bisa dikembangkan untuk menggedor pertahanan Timnas UEA, mulai dari sayap dan
tengah, juga daerah pertahanan yang dimotori oleh Kapten Hansamu Yama harus
meningkatkan kewaspadaan kembali. Hasil dari pertandingan melawan Hongkong dan
gol yang terjadi di gawang Timnas Indonesia adalah hasil kurangnya waspada di
daerah pertahanan. Ini pekerjaan rumah Coach Luis Milla yang segera untuk
dibenahi. Apalagi materi pemain-pemain UEA mempunyai postur tinggi dibandingkan
dengan Timnas Indonesia, tentu saja bola-bola atas akan lebih mendominasi, jaga
ketat dan waspada jika terjadi bola-bola mati dan tendangan pojok. Pemain-pemain
Garuda Muda harus bisa mengembangkan permainan dengan umpan pendek dan cepat. Skill
individu pemain Indonesia tidak kalah. Ini yang harus dimanfaatkan dengan
matang. Jika Indonesia ingin menang, bermainlah dengan tenang dan fokus, tak
usah terpancing emosi, bermainlah dengan lepas, nikmati gaya permainan ala
kita, umpan pendek dan cepat. Tak ayal gol pasti akan tercipta dari Timnas
Garuda Muda. Bravo sepak bola Indonesia. Tetap optimis untuk menang. Berikan kado
spesial di HUT yang ke 73 Indonesia Merdeka!. Tentu saja dengan permainan yang cantik dan kemenangan. Aamiin.
Bangilan, 24
Agustus 2018.
Pukul 14:00. Belajar Analisis Tipis-tipis Timnas Kita.
Rohmat Sholihin
Penulis aktif di
Tim Sepak Bola Bangilan FC.
Label: Essai
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda